Profil Inspiratif Nashin Mahtani: Perempuan di Balik Platform Peta Bencana

Profil Inspiratif Nashin Mahtani

Apakah rekan muda pernah mendengar nama Nashin Mahtani?
Sosok perempuan muda yang berdiri di garis depan kemanusiaan di tengah bencana.

Sekilas, mungkin kisahnya terdengar biasa—seorang aktivis sosial yang ingin membantu sesama.

Namun, perjalanan Nashin bukan hanya tentang empati, melainkan tentang keberanian mengambil langkah nyata saat orang lain hanya bisa menyaksikan.

Awal Mula Perjalanan

Tahun 2013, Jakarta dilanda banjir besar.
Banyak warga kebingungan: informasi simpang siur, bantuan tidak tepat sasaran, dan koordinasi yang lemah.

Dari situ, muncul satu pertanyaan besar dalam hati Nashin:

Bagaimana caranya agar masyarakat bisa saling membantu dengan informasi yang cepat dan bisa dipercaya?”

Mimpi itu tidak langsung terwujud.
Ia menunggu, belajar, membangun ilmu, mencari cara.

Lahirnya Platform “Peta Bencana”

Baru pada tahun 2017, Nashin mendirikan sebuah platform bernama Peta Bencana—sebuah sistem informasi bencana yang mengandalkan pelaporan real time dari warga.

Bayangkan:

Warga bisa langsung melaporkan banjir, kebakaran, atau gempa melalui chat sederhana.
Informasi tersebut langsung masuk ke peta interaktif.
Pemerintah bisa mengetahui kondisi seketika, tanpa harus menunggu laporan lambat berjenjang.

Dan dari situlah perubahan itu mulai terjadi.

Dampak yang Nyata

Apa yang awalnya hanya sebuah ide, kini telah:

Melayani lebih dari 50 juta orang di Indonesia
Menjangkau lebih dari 350 juta penduduk di Asia Tenggara
Digunakan langsung oleh pemerintah untuk menentukan arah bantuan saat bencana

Sebuah platform yang lahir bukan dari modal besar, tetapi dari kepekaan dan cinta terhadap kemanusiaan.

Jejak Pendidikan dan Keahlian

Menariknya, Nashin bukan berlatar belakang kebencanaan.
Ia adalah lulusan Arsitektur dari University of Waterloo, Kanada.

Tetapi justru di sanalah ia menemukan fokus:
mitigasi risiko banjir dan penataan ruang kota.

Sebelum menjadi Direktur Yayasan Peta Bencana, ia bekerja sebagai peneliti—mendalami bagaimana kota dapat bertahan dan pulih dari bencana.

Ini bukan langkah spontan.
Ini adalah pilihan hidup yang penuh kesadaran.

Pengakuan Dunia

Kerja kerasnya tak hanya dirasakan masyarakat.
Dunia pun melihat.

Nashin terpilih masuk Forbes dan menerima Cisco Youth Leadership Award 2019, penghargaan global untuk pemimpin muda paling inovatif dan berpengaruh.

Sebuah penghargaan yang tidak diberikan karena cerita,
tetapi karena impact nyata.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Nashin?

Perjalanan Nashin mengajarkan kita bahwa:

Kepedulian bukan sekadar rasa iba, tapi tindakan yang membangun solusi.
Teknologi dapat menjadi alat untuk menyelamatkan manusia.
Perempuan muda pun bisa memimpin perubahan berskala global.

Kesuksesan Nashin bukan karena ia memiliki segalanya,
tetapi karena ia memilih untuk melakukan sesuatu, ketika banyak orang hanya berharap.

Penutup

Kawanku, setiap dari kita mungkin tidak akan membangun platform sebesar Peta Bencana.
Namun, kita selalu bisa memulai dari kepedulian kecil—yang kemudian tumbuh menjadi perubahan besar.

Karena pada akhirnya,
untuk menjadi berpengaruh,
kita tidak harus lahir besar.

Kita hanya perlu berani peduli dan berani bertindak.

Nonton: Video Inspiratif "Nashin Mahtani Sang "Penemu" Peta Bencana"