Profil Inspiratif Nabilah Abdul Rahim Bayan, Hafizah Indonesia Kelahiran Makkah

Profil Inspiratif Ustadzah Nabilah Abdul Rahim Bayan

Siapa yang tidak kenal dengan Nabilah Abdul Rahim Bayan? Sosok lembut yang akrab disapa Kak Nabila ini telah menjadi wajah inspiratif di dunia pendidikan Al-Qur’an Indonesia. Banyak rekan muda mungkin mengenalnya lewat layar televisi, tepatnya sebagai salah satu juri di acara Hafiz Indonesia yang tayang di RCTI.

Namun, perjalanan hidup Kak Nabila jauh lebih luar biasa daripada yang terlihat di layar kaca.

Lahir di Kota Suci dan Besar di Lingkungan Qur’ani

Kak Nabila lahir di Kota Makkah pada 19 April 1992. Ia tumbuh dalam keluarga yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an. Ayahnya, H. Abdul Rahim Bayan, adalah seorang imam di Makkah yang berasal dari Sumatera Selatan. Lingkungan inilah yang membuat Nabila terbiasa dekat dengan Al-Qur’an sejak kecil.

Sejak usia 4 tahun, Kak Nabila sudah mulai menghafal Al-Qur’an bersama ayahnya. Dedikasi ini terus berlanjut hingga akhirnya, pada usia 17 tahun, ia berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an secara sempurna.

Prestasi dan Pendidikan Tinggi di Tanah Suci

Tidak hanya menjadi hafizah, Kak Nabila juga menempuh pendidikan tinggi di dua institusi bergengsi:

• Institut Studi Qur’an Makkah, dan

• Universitas Ummul Quro Makkah, salah satu universitas paling ternama di Arab Saudi.

Pendidikan ini membentuk keilmuan Kak Nabila sehingga ia dikenal sebagai pendakwah muda yang berwawasan luas dan berakhlak lembut.

Pengajar di Masjidil Haram — Satu-Satunya dari Indonesia

Salah satu fakta paling membanggakan adalah bahwa Kak Nabila merupakan satu-satunya hafizah Indonesia yang pernah menjadi ustadzah di Masjidil Haram.
Bahkan, ia pernah dipercaya mengajar putri dari Syaikh Mahir Al-Muaiqly, imam besar Masjidil Haram yang suaranya dikenal di seluruh dunia.

Pencapaian ini menjadikan Kak Nabila salah satu tokoh perempuan Indonesia yang benar-benar mengharumkan nama bangsa di dunia Islam.

Kehidupan Keluarga yang Harmonis

Kak Nabila menikah dengan Ustadz Ahmad Slamet Ibnu Syam, pengasuh Pondok Pesantren Daarul Qur’an Ketapang, Tangerang.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak:

• Ansam

• Bassam

• Wissam

• Husam

Meski aktivitas dakwahnya padat, Kak Nabila tetap menjalani perannya sebagai ibu dan pendidik bagi keempat buah hatinya.

Pendakwah Muda yang Menginspirasi Tanah Air

Kini, Kak Nabila aktif berdakwah, mengajar, dan menjadi juri di ajang Hafiz Indonesia. Kehadirannya di televisi membuat semakin banyak anak Indonesia termotivasi untuk mencintai Al-Qur’an. Sikapnya yang lembut dan tutur katanya yang menenangkan menjadikannya sosok panutan bagi banyak keluarga.

Penutup

Kisah hidup Kak Nabila mengajarkan kita bahwa keistiqamahan sejak kecil dapat membentuk pribadi yang hebat di masa depan. Dari Makkah hingga Indonesia, ia membawa ilmu dan keteladanan yang menginspirasi ribuan orang.

Luar biasa bukan, rekan muda?
Sosok Kak Nabila adalah bukti bahwa perempuan Indonesia bisa bersinar hingga ke tanah suci dan memberi manfaat bagi dunia.

Nonton: Video Inspiratif "Nabilah Abdulrahim Bayan Jadi Ustadzah Pertama di Masjidil Haram!"

Berbagi :