Profil Inspiratif Angkie Yudistia: Perempuan Disabilitas yang Menginspirasi Lewat Thisable Enterprise

Profil Inspiratif Angkie Yudistia Disabilitas Pendiri Thisable Enterprise

Apakah rekan muda kenal dengan Angkie Yudistia?

Namanya bukan hanya dikenal sebagai sosok publik, tetapi juga sebagai simbol keteguhan hati, keberanian, dan bukti bahwa keterbatasan bukan akhir dari mimpi.
Di balik senyum tenangnya, Angkie menyimpan kisah perjuangan yang mampu menginspirasi generasi mana pun.

Awal Kehidupan & Titik Balik yang Mengubah Segalanya

Angkie Yudistia lahir di Medan pada 5 Mei 1987, dari pasangan Hadi Sanjoto dan Indiarty Kaharman.
Ia menjalani masa kecil layaknya anak-anak pada umumnya hingga sebuah musibah mengubah seluruh jalan hidupnya.

Di usia 10 tahun, Angkie kehilangan pendengarannya akibat kesalahan penggunaan antibiotik saat ia terserang malaria.
Bagi banyak orang, itu bisa menjadi pukulan yang meruntuhkan masa depan.

Namun bagi Angkie, justru di titik terendah itu ia menemukan kekuatan terbesarnya.

Dengan dukungan penuh dari keluarga, ia belajar menerima, bangkit, dan melanjutkan hidup dengan keberanian yang jarang dimiliki anak seusianya.

Menemukan Panggungnya & Membangun Kepercayaan Diri

Perjalanan Angkie menuju kesuksesan tidak terjadi dalam semalam.
Ia menempa dirinya melalui berbagai pengalaman dan ajang yang menguji mental serta kepercayaan diri.

Pada tahun 2008, Angkie terpilih sebagai finalis Abang None Jakarta Barat.
Tak hanya itu, ia juga meraih penghargaan bergengsi The Most Fearless Female Cosmopolitan—pengakuan bahwa keberaniannya diakui publik.

Bagi Angkie, panggung ini bukan untuk mengejar ketenaran, tetapi untuk menunjukkan bahwa perempuan dengan disabilitas pun bisa berdiri sejajar dengan siapa pun.

Pendidikan Tinggi & Misi Hidup yang Lebih Besar

Angkie terus menata dirinya melalui pendidikan.
Ia meraih gelar Master dari London School of Public Relations Jakarta (2010).

Hanya setahun berselang, ia merilis buku “Perempuan Tunarungu Menembus Batas”, sebuah karya yang menggambarkan perjalanan hidupnya menghadapi keterbatasan dan meraih mimpi.

Di tahun yang sama, ia mendirikan Thisable Enterprise—yayasan yang bertujuan memberdayakan penyandang disabilitas agar memiliki keterampilan dan akses ke industri ekonomi kreatif.

Ini bukan sekadar lembaga.
Ini adalah gerakan yang membuka pintu bagi ribuan orang untuk mendapatkan kesempatan yang selama ini sulit dijangkau.

Dipercaya Melayani Negara

Kepedulian dan kiprahnya yang konsisten membuat Angkie dipercaya memegang peran besar.
Pada periode 2019–2024, ia diangkat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Sosial mewakili generasi milenial.

Jabatan ini bukan hadiah.
Ini adalah bentuk pengakuan terhadap kepemimpinan, integritas, dan kontribusinya yang nyata bagi masyarakat.

Angkie hadir bukan hanya sebagai perwakilan kaum disabilitas, tetapi sebagai simbol bahwa keberanian dapat membuka pintu hingga ke lingkaran kekuasaan.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Angkie Yudistia?

Kisah Angkie mengajarkan kita bahwa:

• Keterbatasan fisik tidak bisa membatasi mimpi.

• Dukungan keluarga adalah fondasi kekuatan mental.

• Pendidikan adalah jembatan menuju perubahan sosial.

• Dan keberanian untuk bangkit adalah langkah pertama menuju masa depan baru.

Yang membuat perjalanan Angkie istimewa bukan karena ia berbeda, melainkan karena ia menjadikan perbedaan itu sebagai kekuatan.

Penutup

Perjalanan Angkie Yudistia adalah bukti bahwa:

Untuk menjadi berpengaruh, kita tidak harus sempurna—kita hanya harus berani.

Nonton: Video Inspiratif "Angkie Yudistia Founder Thisable Enterprise"

Berbagi :